Kesenian Ketoprak: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-Cirinya
JAKARTA, Beritamalamini.com – Kalian mungkin sudah pernah mendengar dengan apa yang dinamakan ketoprak? Ketoprak yang dimaksud disini bukan ketoprak jenis makanan ya guys, melainkan sebagai salah satu jenis kesenian daerah yang berasal dari Jawa Tengah.
Sebagai masyarakat multikultural tentunya negara kita memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang semuanya tersebut berasal dari berbagai macam kebudayaan lokal yang keberadaannya sendiri selalu mengalami perkembangan disetiap masanya.
Adapun, keragaman yang ada di Indonesia antara lain adalah suku bangsa, agama, ras, etnis, budaya, dan lain-lain.
Sedangkan untuk bentuk dari keragaman budayanya sendiri bisa dilihat dari unsur alat musik tradisional, tari tradisional, upacara adat, hingga kesenian daerah yang hampir semuanya dimiliki oleh masing-masing suku yang ada di Indonesia.
Dan, salah satu jenis kesenian yang terkenal yang namanya sudah pernah kita sebutkan diawal tadi adalah kesenian ketoprak. Lalu, apa yang dimaksud dengan ketoprak? Serta bagaimana sejarah dan ciri-cirinya?
Simak baik-baik penjelasan mengenainya berikut ini.
Pengertian Ketoprak
Jika ditelisik secara cermat, penamaan ketoprak itu sendiri berasal dari alat yang bernama tiprak, yang saat dimainkan alat tersebut mengeluarkan bunyi-bunyian yang terdengar seperti suara prak,…prak,…prak, dari situlah kesenian tradisional tersebut dinamakan dengan ketoprak.
Secara bahasa, ketoprak adalah jenis kesenian berupa drama dan dimainkan oleh sekelompok orang di atas panggung, dan, tema yang dimainkannya pun sangat beragam, mulai dari legenda jawa, dongeng, cerita seputar perjuangan melawan penjajah, ataupun cerita mengenai kehidupan sehari-hari.
Dalam setiap pementasannya, kesenian daerah yang satu ini selalu menyisipkan adegan-adegan lucu dan jenaka yang kerap memancing tawa para penonton dan hal tersebut merupakan salah satu yang menjadi ciri khas kesenian ketoprak yang ada di tanah air.
Kesenian ketroprak ini biasanya berdurasi panjang, mengingat, untuk satu cerita bisa dimainkan selama 6 jam.
Sejarah Ketoprak
Seni ketoprak sudah sangat melegenda di tanah Jawa, pasalnya, kesenian ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1922 silam, saat masa Mangkunegaran.
Disisi lain ada yang menyebutkan, jika kesenian ketoprak tersebut sudah ada sejak tahun 1887 yang kala itu kelak dibawakan oleh beberapa pemuda, yang memainkan alat penumbuk dengan memukulnya serta diiringi dengan lantunan lagu dolanan.
Dari situlah awal mula seni ketoprak sederhana muncul hingga kemudian menarik minat seorang seniman dari Keraton Surakarta, RM Wreksodiningrat, untuk menciptakan kesenian ketoprak di tahun 1914.
Pada awalnya, kesenian ketoprak hanya diperankan oleh kaum laki-laki saja, tapi seiring perkembangan zaman, saat ini kesenian ketoprak juga dimainkan oleh kaum perempuan.
Ciri-Ciri Kesenian Ketoprak
Dialog dalam kesenian ketoprak umumnya dibawakan menggunakan bahasa Jawa baik menggunakan kromo inggil maupun kromo ngoko.
Sedangkan untuk cerita yang diangkat pun kebanyakan diambil dari legenda-legenda Jawa.
Durasinya cukup lama, yakni sekitar 4-6 jam.
Kendati terus mengalami perubahan, namun, tak pernah sedikitpun menghilangkan makna asli dalam setiap pementasannya.
Itulah gambaran tentang kesenian ketoprak, mulai dari pengertian, sejarah, dan ciri-cirinya. Semoga, dari singkatnya penjelasan diatas tadi dapat menambah sedikit wawasan dan pengetahuan kita semua terhadap kesenian asli bangsa sendiri.